Wednesday 25 September 2013

HUKUM SUNNATULLAH YANG BERLAKU KETIKA MERUQYAH (MEKANISME POWER/ENERGI RUQYAH)



Definisi ruqyah adalah Doa. Maka pengertian ruqyah syar’iyyah adalah doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.


Perawat sedang meruqyah pesakit

 Pengenalan

Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani iaitu energia adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Maka Pengertian Energi Ruqyah adalah kemampuan melakukan usaha (perlindungan diri dari segala mara bahaya, penyembuhan penyakit fisik/psikis) hingga menghasilkan daya kerja atau tenaga yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.

Definisi Stesyen adalah pusat berkumpul atau pengendalian. Maka pengertian Stesyen Energi adalah pusat berkumpul / mengendalikan kemampuan daya kekuatan atau tenaga. Jika digabungkan dengan ruqyah maka Stesyen energy ruqyah adalah pusat kumpulan/pengendalian daya kekuatan atau  tenaga ruqyah yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.

Sudah  tentunya Stesyen Energy Ruqyah bertempat bukan di alam manusia melainkan berada di alam tujuh lapis langit. Sebab doa ruqyah yang dipanjatkan setelah keluar dari mulut / hati kita akan langsung naik (Mi’raj) menembus tujuh lapis kerajaan langit sampai ke hadhrat Allah Ta’ala.


Stesyen Energi Langit

Ayat suci Al-Qur’an yang sering peruqyah baca bagaikan PASSWORD yang naik ke langit dan masuk dalam pusat kerajaan Langit pada dimesinya Alam Malakut. Pada dimensi alam malakut ini bertempat tinggal para malaikat dan makhluk Allah yang lain dan sejajar dengan dimensi pusat/sumber kekuatan (energi) ruqyah yang saya istilahkan Stesyen Energi Langit.

KUNCI untuk mengakses atau mendapatkan  energinya adalah  keikhlasan dan ketakwaan pada Allah. lalu jika STESYEN PEMANCAR ENERGI ini dapat diakses energinya maka NIAT adalah cara kita mengendalikan dan memenggunakan “power” dari Stesyen energi yang sudah bersambung ke dalam diri kita akan  terus langsung menuju ke sasaran (target).

Keterangan

·     Ketika seorang perawat meruqyah dan memegang tubuh pesakit maka energi dari dimensi kerajaan Langit akan “mengalir” ke tubuh pesakit.  Jika perawat berdoa ketika menghadapi serangan jin dari luar tubuh, maka energi dan bantuan malaikat  tidak lagi melalui tubuh kita melainkan langsung menghancurkan/mengusir jin tersebut. (dengan  izin Allah). Pusat Stesyen energi ini sekali lagi bukan berada ditubuh kita melainkan dari Alam Malakut dan tubuh kita (fisik dan ruh) hanya bertindak sebagai alat untuk transmissi-kekuatan energinya saja.

·   Pusat Stesyen energi ini dikendalikan oleh para malaikat (sebagai pesuruh Allah Swt). Malaikatlah yang mengendalikan bentuk energi apa yang akan diturunkan (untuk pengobatan/perlindungan/penyerangan) pada peruqyah berdasarkan jenis (password) ayat yang dibaca didasarkan niat perawat. Malaikat juga mengendalikan diterima atau tidak ruqyah kita juga besar kecilnya “tegangan” energi yang akan diakses sesuai dengan tingkat keyakinan, keikhlasan dan ketakwaan perawat. (lihat dalil bahwa malaikat adalah operator doa dan amal kita.

·  Selain menggunakan kekuatan dari sumbernya (stesyen energi) ketika kita berdoa dengan doa ruqyah, dapat saja jika diperlukan malaikat itu sendiri yang akan turun membantu peruqyah dan sudah tentunya dengan pengawasan juga ridho dan izin dari  Allah Ta’ala. Sebab jika Allah tidak ridho dan tidak mendapat izin-Nya walau kita sudah punya password, kunci dan cara mengendalikan kekuatan dari ayat-ayat Allah secara sempurna tetap akan gagal.

·    Rahasia keberhasilan dan kegagalan adalah mutlak dalam ilmu Allah. Sebab walau perawat benar-benar memahami seluruh password (hafal seluruh ayat-ayat Allah dan doa-doa Rasulullah), mempunyai kunci yang sempurna ( tingkat keyakinan, keimanan dan ketakwaan yang tinggi) dan keahlian penggunaan “energi” ruqyah dalam mengobati pesakit (mempunyai kekuatan niat dan visualisasi yang sempurna) tetap jika Allah Tidak menghendaki kesembuhan pesakit, maka tetap tidak akan sembuh, dan pasti ada hikmah dibalik ketidaksembuhan pasien ini (seperti Allah sudah menetapkan ajalnya, Allah berkehendak agar pesakit kita itu hilang dosanya dengan sakit yang diderita dll).


Tiga Rahsia Energi Ruqyah

Kembali lagi pada pembahasan mekanisme “energi” ruqyah. Terdapat tiga Rahasia keberhasilan dalam menggakses Stesyen Energi dan penggunakan “energy”ruqyah adalah:

1.      Niat ( keinginan hati) disertai Visualisasi (bayangan/harapan keberhasilan)
2.      Kunci (Keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan pada Allah)
3.      Password ( Ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa)

Tanpa tiga perkara ini atau kurang saja dari 1 perkara ini,  maka ruqyah kita tidak akan berhasil!
 
Ada Password – Tiada Kunci

Contohnya jika kita punya Passwordnya (hafal ayat suci Al-Qur’an) namun tidak punya kunci (keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan) dan walaupun sudah punya niat untuk mengusir jin maka TIDAK kan berhasil mengakses pertolongan Allah.  Energi ruqyah TIDAK akan dapat kita akses untuk membakar jin walaupun  kita membaca ayat kursi ribuan kali! Sebab Ayat suci Al-Qur’an TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN APAPUN (hanya sebagai password dan termasuk kesyirikan jika meyakini bacaan/tulisan ayat suci Al-Qur’an punya kekuatan hingga kadang dijadikan azimat atau mantera dukun) untuk sarana ikhtiar pengusir jin jika kita tidak punya Kunci  keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan yang tinggi pada Allah!

Mungkin ada sebagian umat islam bingung dengan bertanya “  saya yang membaca ayat kursi puluhan kali jinnya tertawa tidak merasa kepanasan dan tidak dapat dikeluarkan namun dengan Ustadz Fulan dengan membaca ayat kursi hanya 1 kali jinnya menangis kesakitan dan kepanasan lalu langsung keluar?” maka jawaban ringkasnya adalah anda punya password ayat kursi namun tidak punya kunci dan niat yang sempurna hingga tidak dapat mengakses “energi” (daya/kekuatan) panas api-nya  hingga tidak bisa membuat jin terbakar!

Ada Kunci  dan Niat – Tiada Password

Begitu juga jika kita punya kunci (keikhlasan dan keyakinan yang tinggi pada Allah), punya niat mengusir setan namun jika kita tidak mau memakai password (berdoa pada Allah dengan sarana ayat-ayat Allah dan doa-doa rasulullah) maka kita akan menemui kegagalan bahkan syaitanlah yang akan menjadi penolong kita.

Aplikasi Penggunaan Password, Kunci dan Niat dari Hadis Ruqyah Rasulullah

Hadis Pertama :
“Dari Ali, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seseorang masuk tandas atau bilik air kemudian berdoa: bismillahirrahmanirrahim “, maka mata jin akan tertutup dan tidak akan dapat melihat aurat keturunan Adam (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Agar umat muslim dapat menutup mata syaitan di kalangan jin, maka ketika masuk bilik mandi hendaknya mendahulukan kaki kiri, sebelum masuk pakai Kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahawa Allah akan menolong kita lalu Niatkan untuk menutup mata jin agar tidak dapat melihat aurat kita dan ucapkan password bismillahirrahmanirrahim kemudian masuklah ke bilik mandi/tandas. Maka Insya Allah akan datang pertolongan Allah dengan datangnya “hijab pelindung” yang kita tidak tahu wujudnya (sebab ghaib) yang akan menutup pandangan jin (tubuh kita menghilang dari pandangan jin)

Hadis Kedua
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila petang hari menjelang malam tiba, tahanlah (di dalam rumah) anak-anak kecil kamu, karena pada saat itu syaitan berkeliaran. Apabila permulaan malam sudah tiba, diamkanlah anak-anak kamu di dalam rumah, tutuplah pintu-pintu (termasuk jendela) kamu dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah karena syaitan tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya  (HR.Bukhari dan Muslim)

Agar umat muslim selamat untuk menghalangi syaitan masuk ke dalam rumah kita (baik dikalangan jin dan manusia yang jahat) gunakan 3 rahsia ruqyah yaitu menggunakan kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kita lalu Niatkan ketika menutup pintu rumah / jendela untuk menghalangi syaitan (baik dari manusia /jin) untuk masuk ke rumah kita  dan ucapkan password dengan menyebut nama Allah (menyebut nama Allah sangat banyak bentuk dzikirnya seperti dengan membaca basmalah, la awla wa la quwwata illa billah, Allahu Akbar dll) Maka Insya Allah syaitan di kalangan manusia dan jin tidak akan mampu untuk masuk ke dalam rumah kita.  Jika syaitannya di kalangan manusia, akan dipalingkan hatinya untuk mencuri/merompak bahkan tidak dapat masuk karena rumah kita ada benteng pelindungnya. Jika syaitan di kalangan jin, maka akan juga dipalingkan hatinya untuk masuk ke dalam rumah atau bahkan tidak boleh masuk kerana rumah kita ada benteng pelindungnya.

Hadis ketiga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”. (Shahih Muslim, cet.Abdul Baqi, 1/539)

Agar umat muslim dapat membuat syaitan di kalangan jin lari  dari rumah,  gunakan 3 rahsia ruqyah iaitu Pakai kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kita lalu Niatkan ketika membaca ruqyah nantinya untuk mengusir jin keluar dari rumah dan ucapkan Passwordnya dengan membaca surat Al-Baqarah. Insya Allah syaitan di kalangan jin akan segera lari terbirit-birit sebab (sepengetahuan saya) rumah kita suhunya menjadi sangat panas yang dirasakan jin, atau pertolongan Allah datang dari malaikat yang langsung mengusir jin tersebut.

Hadis keempat
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya semalam syaitan hendak menggangguku saat aku menyusuri bukit. Di antara mereka ada yang membawa obor-obor untuk membakar wajahku. Lalu malaikat Jibril mendatangiku dan menyeru, ‘Hai Muhammad, bacalah!: A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok…“. Ketika aku selesai membacanya, obor-obor mereka padam, dan Allah-pun mengalahkan mereka.” (HR. Ahmad).

Rahasia keselamatan Rasulullah adalah baginda kunci ikhlasnya betul-betul sempurna tidak diragukan lagi ketakwaan, keikhlasan baginda dalam berdoa sangat tinggi. Niat baginda ketika membaca doa A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok sangat kuat dan sempurna dan ketika baginda memakai password dengan membaca doa A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok  seketika datang pertolongan Allah berupa padamnya seketika api dalam obor yang dibawa syaitan dan Allah mengalahkan para syaitan itu.

Sebenarnya Malaikat Jibril sudah mempunyai kemampuan untuk menghancurkan para syaitan itu sebab kekuatan Jibril sangat luar biasa namun mengapa Jibril malah menyuruh Rasulullah berdoa? Dan Rasulullah mengikuti saranan Jibril dengan berdoa. Semua contoh itu mengesahkan bahawa Rasulullah ingin umatnya mencontoh baginda ketika menghadapi serangan syaitan dengan berdoa dengan doa-doa yang disyari’ahkan (Al-Qur’an dan Sunnah) yang sekarang ini sudah dipraktekkan oleh para perawat dan semua umat muslim.


Kesimpulan

Apapun Allah sangat suka manusia (hambanya) berdoa kepadaNya pada setiap masa dan ketika. Sesunggunya doa itu adalah senjata mukmin. Apabila berdoa, maka berdoalah dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh dengan pengharapan agar doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah. Dalam hal ini, para perawat harus memahami akan keberhasilan doa dalam rawatan Islam. Fahamkan dan praktikan TIGA  hal iaitu NIAT, KUNCI dan PASSWORD.

Dipetik dan diubahsuai bahasa dari :

No comments: