Definisi
ruqyah adalah Doa. Maka pengertian ruqyah syar’iyyah adalah doa yang bersumber
dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.
Perawat sedang meruqyah pesakit |
Pengenalan
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga.
Energi berasal dari bahasa Yunani iaitu energia adalah kemampuan
untuk melakukan usaha. Maka Pengertian Energi Ruqyah adalah kemampuan melakukan
usaha (perlindungan diri dari segala mara bahaya, penyembuhan penyakit
fisik/psikis) hingga menghasilkan daya kerja atau tenaga yang bersumber dari
Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.
Definisi Stesyen adalah pusat berkumpul atau pengendalian. Maka pengertian
Stesyen
Energi adalah pusat berkumpul /
mengendalikan kemampuan daya kekuatan atau tenaga. Jika digabungkan
dengan ruqyah maka Stesyen energy ruqyah adalah pusat kumpulan/pengendalian daya kekuatan atau
tenaga ruqyah yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.
Sudah tentunya Stesyen
Energy Ruqyah bertempat bukan di alam manusia melainkan berada di alam tujuh lapis langit. Sebab
doa ruqyah yang dipanjatkan setelah keluar dari mulut / hati kita akan langsung
naik (Mi’raj) menembus tujuh lapis kerajaan langit sampai ke hadhrat Allah
Ta’ala.
Stesyen Energi Langit
Ayat suci Al-Qur’an yang sering peruqyah baca bagaikan
PASSWORD yang naik ke langit dan masuk dalam pusat kerajaan
Langit pada dimesinya Alam Malakut. Pada dimensi alam malakut ini
bertempat tinggal para malaikat dan makhluk Allah yang lain dan sejajar dengan
dimensi pusat/sumber kekuatan (energi) ruqyah yang saya istilahkan Stesyen
Energi Langit.
KUNCI
untuk mengakses atau mendapatkan energinya
adalah keikhlasan dan ketakwaan pada Allah. lalu jika STESYEN
PEMANCAR ENERGI ini dapat diakses energinya maka NIAT adalah cara kita
mengendalikan dan memenggunakan “power” dari Stesyen energi yang sudah bersambung
ke dalam diri kita akan terus langsung
menuju ke sasaran (target).
Keterangan
· Ketika
seorang perawat meruqyah dan memegang tubuh pesakit maka energi dari dimensi
kerajaan Langit akan “mengalir”
ke tubuh pesakit. Jika perawat berdoa
ketika menghadapi serangan jin dari luar tubuh, maka energi dan bantuan
malaikat tidak lagi melalui tubuh kita
melainkan langsung menghancurkan/mengusir jin tersebut. (dengan izin Allah). Pusat Stesyen energi ini sekali
lagi bukan berada ditubuh kita melainkan dari Alam Malakut dan tubuh kita
(fisik dan ruh) hanya bertindak sebagai alat untuk transmissi-kekuatan
energinya saja.
· Pusat Stesyen
energi ini dikendalikan oleh para malaikat
(sebagai pesuruh Allah Swt). Malaikatlah yang mengendalikan bentuk energi apa
yang akan diturunkan (untuk pengobatan/perlindungan/penyerangan) pada peruqyah
berdasarkan jenis (password) ayat yang dibaca didasarkan niat perawat. Malaikat juga mengendalikan diterima atau
tidak ruqyah kita juga besar kecilnya “tegangan” energi yang akan diakses
sesuai dengan tingkat keyakinan, keikhlasan dan ketakwaan perawat. (lihat dalil
bahwa malaikat adalah operator doa dan amal kita.
· Selain
menggunakan kekuatan dari sumbernya (stesyen energi) ketika kita berdoa dengan
doa ruqyah, dapat saja jika diperlukan malaikat itu sendiri yang akan turun
membantu peruqyah dan sudah tentunya dengan pengawasan juga ridho dan izin dari Allah Ta’ala. Sebab jika Allah
tidak ridho dan tidak mendapat izin-Nya walau kita sudah punya password, kunci
dan cara mengendalikan kekuatan dari ayat-ayat Allah secara sempurna tetap akan
gagal.
· Rahasia
keberhasilan dan kegagalan adalah mutlak dalam
ilmu Allah. Sebab walau perawat benar-benar memahami seluruh
password (hafal seluruh ayat-ayat Allah dan doa-doa Rasulullah), mempunyai
kunci yang sempurna ( tingkat keyakinan, keimanan dan ketakwaan yang tinggi)
dan keahlian penggunaan “energi” ruqyah dalam mengobati pesakit (mempunyai
kekuatan niat dan visualisasi yang sempurna) tetap jika Allah Tidak menghendaki
kesembuhan pesakit, maka tetap tidak akan sembuh, dan pasti ada hikmah dibalik
ketidaksembuhan pasien ini (seperti Allah sudah menetapkan ajalnya, Allah
berkehendak agar pesakit kita itu hilang dosanya dengan sakit yang diderita
dll).
Tiga Rahsia Energi
Ruqyah
Kembali lagi pada pembahasan mekanisme “energi”
ruqyah. Terdapat tiga Rahasia keberhasilan dalam menggakses Stesyen Energi dan
penggunakan “energy”ruqyah adalah:
1. Niat ( keinginan hati) disertai Visualisasi
(bayangan/harapan keberhasilan)
2. Kunci (Keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan
pada Allah)
3. Password ( Ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa)
Tanpa tiga perkara ini atau kurang saja dari 1 perkara
ini, maka ruqyah kita tidak akan
berhasil!
Ada Password – Tiada Kunci
Contohnya jika kita punya Passwordnya (hafal
ayat suci Al-Qur’an) namun tidak punya kunci (keikhlasan, keyakinan dan
ketakwaan) dan walaupun sudah punya niat untuk mengusir jin maka TIDAK
kan berhasil mengakses pertolongan Allah. Energi ruqyah TIDAK akan dapat kita akses
untuk membakar jin walaupun kita membaca
ayat kursi ribuan kali! Sebab Ayat suci Al-Qur’an
TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN APAPUN (hanya
sebagai password dan termasuk kesyirikan jika meyakini bacaan/tulisan
ayat suci Al-Qur’an punya kekuatan hingga kadang dijadikan azimat atau mantera
dukun) untuk sarana ikhtiar pengusir jin jika kita tidak punya Kunci
keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan yang tinggi pada Allah!
Mungkin ada sebagian umat islam bingung dengan
bertanya “ saya yang membaca ayat kursi puluhan kali jinnya tertawa
tidak merasa kepanasan dan tidak dapat dikeluarkan namun dengan Ustadz Fulan
dengan membaca ayat kursi hanya 1 kali jinnya menangis kesakitan dan kepanasan
lalu langsung keluar?” maka jawaban ringkasnya adalah anda punya password
ayat kursi namun tidak punya kunci dan niat yang sempurna
hingga tidak dapat mengakses “energi” (daya/kekuatan) panas api-nya hingga tidak bisa membuat jin terbakar!
Ada Kunci dan Niat
– Tiada Password
Begitu juga jika kita punya kunci (keikhlasan dan
keyakinan yang tinggi pada Allah), punya niat mengusir setan
namun jika kita tidak mau memakai password (berdoa pada Allah dengan sarana ayat-ayat
Allah dan doa-doa rasulullah) maka kita akan menemui kegagalan bahkan
syaitanlah yang akan menjadi penolong kita.
Aplikasi Penggunaan Password, Kunci dan
Niat dari Hadis Ruqyah Rasulullah
Hadis Pertama :
“Dari Ali, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda: “Apabila seseorang masuk tandas atau bilik air kemudian berdoa:
bismillahirrahmanirrahim “, maka mata jin akan tertutup dan tidak akan dapat
melihat aurat keturunan Adam“ (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Agar umat muslim dapat menutup mata syaitan di kalangan
jin, maka ketika masuk bilik mandi hendaknya mendahulukan kaki kiri, sebelum
masuk pakai Kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahawa Allah akan
menolong kita lalu Niatkan untuk menutup mata jin agar tidak
dapat melihat aurat kita dan ucapkan password bismillahirrahmanirrahim
kemudian masuklah ke bilik mandi/tandas. Maka Insya Allah akan datang pertolongan
Allah dengan datangnya “hijab pelindung” yang kita tidak tahu wujudnya (sebab
ghaib) yang akan menutup pandangan jin (tubuh kita menghilang dari pandangan jin)
Hadis Kedua
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Apabila petang hari menjelang malam tiba, tahanlah (di dalam rumah) anak-anak
kecil kamu, karena pada saat itu syaitan berkeliaran. Apabila permulaan malam
sudah tiba, diamkanlah anak-anak kamu di dalam rumah, tutuplah pintu-pintu
(termasuk jendela) kamu dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah karena syaitan
tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah
sebelumnya (HR.Bukhari dan Muslim)
Agar umat muslim selamat untuk menghalangi syaitan
masuk ke dalam rumah kita (baik dikalangan jin dan manusia yang jahat) gunakan
3 rahsia ruqyah yaitu menggunakan kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin
bahwa Allah akan menolong kita lalu Niatkan ketika menutup pintu
rumah / jendela untuk menghalangi syaitan (baik dari manusia /jin) untuk masuk ke
rumah kita dan ucapkan password dengan menyebut nama Allah
(menyebut nama Allah sangat banyak bentuk dzikirnya seperti dengan membaca
basmalah, la ḥawla wa la quwwata
illa billah, Allahu Akbar dll) Maka Insya Allah syaitan di kalangan manusia
dan jin tidak akan mampu untuk masuk ke dalam rumah kita. Jika syaitannya di kalangan manusia, akan
dipalingkan hatinya untuk mencuri/merompak bahkan tidak dapat masuk karena
rumah kita ada benteng pelindungnya. Jika syaitan di kalangan jin, maka akan
juga dipalingkan hatinya untuk masuk ke dalam rumah atau bahkan tidak boleh
masuk kerana rumah kita ada benteng pelindungnya.
Hadis ketiga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah
kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya
surat Al-Baqarah”. (Shahih
Muslim, cet.Abdul Baqi, 1/539)
Agar umat muslim dapat membuat syaitan di kalangan jin
lari dari rumah, gunakan 3 rahsia ruqyah iaitu Pakai kunci
ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kita lalu Niatkan
ketika membaca ruqyah nantinya untuk mengusir jin keluar dari rumah dan
ucapkan Passwordnya dengan membaca surat Al-Baqarah. Insya Allah syaitan
di kalangan jin akan segera lari terbirit-birit sebab (sepengetahuan saya)
rumah kita suhunya menjadi sangat panas yang dirasakan jin, atau pertolongan
Allah datang dari malaikat yang langsung mengusir jin tersebut.
Hadis keempat
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya semalam syaitan
hendak menggangguku saat aku menyusuri bukit. Di antara mereka ada yang membawa
obor-obor untuk membakar wajahku. Lalu malaikat Jibril mendatangiku dan
menyeru, ‘Hai Muhammad, bacalah!: A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la
yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok…“.
Ketika aku selesai membacanya, obor-obor mereka padam, dan Allah-pun
mengalahkan mereka.” (HR. Ahmad).
Rahasia keselamatan Rasulullah adalah baginda kunci
ikhlasnya betul-betul sempurna tidak diragukan lagi ketakwaan, keikhlasan baginda
dalam berdoa sangat tinggi. Niat baginda ketika membaca doa A‘udzu bi
kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma
kholaqo wa dzaro-a wa barok sangat kuat dan sempurna dan ketika baginda
memakai password dengan membaca doa A‘udzu bi kalimatillahit tammati
lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa
barok seketika datang pertolongan Allah berupa padamnya seketika api dalam
obor yang dibawa syaitan dan Allah mengalahkan para syaitan itu.
Sebenarnya Malaikat Jibril sudah mempunyai kemampuan
untuk menghancurkan para syaitan itu sebab kekuatan Jibril sangat luar biasa
namun mengapa Jibril malah menyuruh Rasulullah berdoa? Dan Rasulullah mengikuti
saranan Jibril dengan berdoa. Semua contoh itu mengesahkan bahawa Rasulullah
ingin umatnya mencontoh baginda ketika menghadapi serangan syaitan dengan
berdoa dengan doa-doa yang disyari’ahkan (Al-Qur’an dan Sunnah) yang sekarang
ini sudah dipraktekkan oleh para perawat dan semua umat muslim.
Kesimpulan
Apapun Allah sangat suka manusia (hambanya) berdoa
kepadaNya pada setiap masa dan ketika. Sesunggunya doa
itu adalah senjata mukmin. Apabila berdoa, maka berdoalah dengan
ikhlas dan bersungguh-sungguh dengan pengharapan agar doa tersebut akan
dikabulkan oleh Allah. Dalam hal ini, para perawat harus memahami akan
keberhasilan doa dalam rawatan Islam. Fahamkan dan praktikan TIGA hal iaitu NIAT, KUNCI dan
PASSWORD.
Dipetik dan diubahsuai bahasa dari :
No comments:
Post a Comment